'Ada Kapal Pesiar Terdampar di Pegunungan Mojokerto!'

Read Time:1 Minute, 40 Second

Mojokerto –

Di pegunungan Mojokerto terdapat masjid berbentuk kapal pesiar. Namanya Masjid Ar Rahman.

Masjid ini terletak di Desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto. Tepatnya di pelataran Villa Durian Doa Yatim Piatu untuk Kemakmuran.

Masjid berbentuk kapal pesiar ini dibangun setinggi 5 lantai. Pembangunan akan berlangsung dari 2016 hingga 2021.

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Lantai pertama, seperti lambung kapal, berada di bawah tanah dan berfungsi sebagai asrama wanita. Ini karena Durian Doa Yatim Sejahtera Villa menyantuni anak yatim, dhuafa dan dhuafa.

Lantai dua berupa geladak kapal dikhususkan untuk tempat ibadah. Aula menempati lantai tiga.

Sedangkan lantai 4 dan 5 untuk penginapan dan tempat istirahat pengunjung panti asuhan. Area wudhu dan toilet berada di basement sebelah kiri Masjid Ar Rahman.

Masjid Ar Rahman berbentuk kapal pesiar di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)

“Masjid ini memiliki desain kapal pesiar. Harapannya bisa menjadi penyelamat masalah sosial, karena warga di sini berbeda-beda dengan masalah sosial, tidak hanya umat Islam,” kata Ketua Yatim. Shalat Sejahtera Durian Villa, Muhammad Mukhidin (42) kepada detikJatim di lokasi, Sabtu (9/9/4/2022).

Masjid seluas 45 x 25 meter persegi ini sebenarnya terlihat seperti kapal pesiar. Di sekeliling pagar dihiasi pelampung asli. Interior lantai dua didesain menyerupai interior kapal. Terdapat banyak jendela lebar di kedua sisi dinding sehingga masjid ini terang di siang hari.

Yang menarik adalah tempat imam salat dan mimbar dakwah yang didesain seperti ruang kemudi kapal. Ada roda kemudi kapal asli, kompas berdiri, beberapa kompas kecil, monitor kemudi, jangkar, derek jangkar, dan lukisan laut di dinding.

“Kompasnya kami dapat dari Medan, jangkar dan jangkarnya dari Banyuwangi, kompas berdiri dari Demak, pelampung dari Banyuwangi dan Tanjung Perak. Seluruh bagian kapal masih asli,” kata Mukhidin.

Pembangunan masjid kapal pesiar itu, tambah Mukhidin, merupakan gagasan almarhum Gus Amirul Mukminin dari Pesantren Sumber Pendidikan Mental Agama Islam di Lamongan. Sosok ini pula yang memotivasinya untuk mendirikan Panti Asuhan Doa Sejahtera Durian Villa.