maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138

Airbus A220 Fleksibel Terbang Jarak Jauh, RI Airlines Tertarik?

Begini rasanya terbang dengan Airbus A220-300, pesawat ramping tapi nyaman
0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second


Jakarta

Airbus A220 dikenal dengan fleksibilitasnya dalam menjangkau tujuan jauh dan dekat. Namun, pesawat ini tidak digunakan oleh maskapai manapun di Indonesia.

Pesawat Airbus A220 singgah di Jakarta dalam rangkaian tur demonstrasi di Asia Tenggara pada Kamis (25/5/2023). detikTravel berkesempatan mengikuti sesi penerbangan dengan pesawat Airbus A220-300 yang dioperasikan oleh maskapai Latvia, airBaltic.

Pada kesempatan itu, Product Marketing Director Airbus Single Aisle, Raymond Manougian menjelaskan, A220 merupakan pesawat paling modern jika dibandingkan dengan pesawat lain dalam kategori ukuran yang sama. Pesawat ini mampu menampung 100-160 orang dengan jangkauan terbang hingga 6.400 kilometer.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dengan kemampuan tersebut, pesawat dapat melayani rute domestik seperti Sydney-Melbourne di Australia hingga rute internasional seperti Mumbai, India hingga Beijing, China. Melihat contoh tersebut, kemungkinan pesawat ini juga cocok untuk terbang di atas Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

“Potensi di wilayah ini (Indonesia) sangat besar. Kita punya A220-100 yang sangat bagus untuk terbang ke bandara yang lebih kecil dan bisa menjangkau antar pulau di Indonesia dan luar Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, A220 juga diklaim lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan emisi karbon hingga 25 persen jika dibandingkan dengan pesawat generasi sebelumnya dengan ukuran yang sama. Teknologi yang digunakan juga baru, di antaranya penggunaan mesin turbofan Pratt & Whitney PW1500G generasi terbaru.

Pengamat penerbangan Gerry Soejatman yang juga ikut dalam penerbangan tersebut mengatakan, pesawat A220 bisa menjadi pilihan alternatif untuk menghubungkan daerah dengan bandara kecil namun pasar potensial.

“A220 akan masuk segmen antara turboprop biasa dan narrow body, seperti Boeing 737 dan Airbus A320. Keunggulannya ada. Karena banyak bandara yang bisa dimasuki pesawat ATR, tapi terlalu jauh. cepat, sementara pesawat jet terlalu besar,” katanya.

“Misalnya Bandara Sumenep. Kendalanya dengan Boeing 737 adalah landasan terlalu pendek tapi pasarnya ada. Contoh itu, A220 sangat cocok untuk pasar yang tidak besar tapi ada dan perlu terhubung ke daerah lain. ,” tambahnya. .

Apalagi A220 juga bisa menjadi jawaban atas ambisi pemerintah untuk meningkatkan pariwisata domestik. Karena pesawat ini fleksibel, destinasi di Indonesia yang sebelumnya sulit dijangkau akan menjadi lebih mudah dijangkau wisatawan.

“Sebelum pandemi ada beberapa bandara yang kita diskusikan dengan kementerian untuk dibuka secara internasional dan salah satu tolak ukur yang kita gunakan adalah A220. Jadi pesawat itu ada kelebihan dan kekurangannya, tapi yang paling fleksibel adalah A220. Itu sangat membantu masyarakat. potensi industri pariwisata,” katanya.

Simak Video “Pesawat Militer Airbus A400M Gagah Milik Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/perempuan)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Harold Taylor

Learn More →