Jakarta –
Association of National Olympic Committees (ANOC) dan Qatar menyatakan dukungannya kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah World Beach Games 2023 di Bali.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Okto yang menyampaikan pernyataan, menyusul penolakan Gubernur Bali terkait keikutsertaan atlet Israel, dalam ANOC WBG yang akan digelar di Pulau Dewata pada 5-12 Agustus 2023.
Octo menyebutkan, dinamika keikutsertaan atlet Israel tersebut, bahkan hingga terdengar hingga ke luar negeri, banyak simpati dan dukungan yang diberikan kepada para sahabat Tanah Air, baik secara langsung maupun tidak langsung. Terlebih cetelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah World Cup U-20.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Saya mendapatkan respon terutama dari ANOC yang berusaha mencari solusi agar kegiatan (WBG) tetap berjalan dan semua pihak tidak terganggu,” kata Okto dalam jumpa pers di Kantor KOI, Jakarta, Kamis ( 6/4/2023).
“Seperti negara tuan rumah AWBG pertama, Qatar, bahkan memberikan dukungan penuh setelah mengubah situasi yang terjadi hari ini. Karena ingin memastikan kegiatan itu bisa terlaksana dengan baik,” lanjutnya.
Namun, Okto yang pernah menjabat sebagai Chef de Mission Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini menegaskan Indonesia harus bisa melewati preseden tersebut demi ambisi menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Jika tidak, Qatar akan menjadi salah satu pesaingnya.
“Saya sudah komunikasi sejak awal dengan mereka. Seperti kata mereka, kompetisi ini bukan tentang kalah tapi saling mendukung. Dan begitulah kita membangun dengan negara lain. Seperti negara-negara kawasan di Asia Tenggara, negara-negara Asia, dan negara lainnya -negara di dunia,” ujarnya.
“Terkait dengan ANOC, kami akan berkomunikasi secara intensif. Kami mencari solusi, membangun komunikasi, dan berdiplomasi ke negara lain. Itu yang ingin saya sampaikan tentang olahraga sebagai media pemersatu sekaligus media untuk berdiplomasi,” ujar Okto.
(mcy/aff)