Jakarta –
Arab Saudi telah memotong waktu adzan dan ikamah untuk sholat Subuh dan Isya. Sekarang, 10 menit atau 20 menit lebih pendek dari biasanya.
Seperti dilansir Saudi Gazette, Menteri Urusan Agama Islam Abdullatif Al-Alsheikh mengeluarkan instruksi yang berlaku efektif sejak awal Ramadan ini kepada instansi terkait. Instruksi disampaikan ke pelayanan cabang di seluruh Kerajaan.
Semua kementerian diminta untuk mengadopsi kebijakan ini untuk kenyamanan dan kemudahan jemaah selama ibadah bulan suci.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Mengutip Gulf News, kebijakan baru ini bertujuan untuk merampingkan proses salat dan memastikan jemaah dapat berpartisipasi secara efisien dalam salat Subuh dan Isya selama Ramadan.
Kementerian menyatakan akan terus memantau situasi dan bekerja sama dengan semua instansi terkait untuk memastikan bahwa arahan ini dilaksanakan dengan benar.
Belakangan, Saudi mengeluarkan beberapa aturan yang berlaku pada bulan suci Ramadan.
Beberapa aturan tersebut antara lain mengimbau imam dan muadzin untuk tidak absen selama Ramadhan kecuali sangat mendesak, meminta imam dan muadzin untuk mengikuti aturan shalat yang ditentukan, dan meminta jamaah untuk berbuka puasa hanya di tempat yang telah ditentukan.
Selain itu, Saudi juga melarang jemaah memotret imam dan aktivitas jamaah saat sholat, mengunggah foto saat sholat ke media manapun, membawa anak-anak ke masjid, dan memberikan sumbangan untuk acara buka puasa atau sejenisnya.
Tak hanya itu, pihak Saudi juga meminta pembacaan shalat kunut saat tarawih tidak diperluas ke shalat lainnya.
***
Artikel ini juga tayang di CNN Indonesia. Untuk lebih lanjut, klik di sini.
Simak Video “Intip Megaproyek Mukaab, Bangunan Raksasa Buatan Arab Saudi”
[Gambas:Video 20detik]
(perempuan/perempuan)