Jakarta –

Kabar baiknya adalah orang sekarang dapat divaksinasi terhadap semua jenis penguat COVID-19, terlepas dari riwayat rejimen sebelumnya dengan vaksinasi dosis pertama atau kedua. Ini juga berlaku untuk orang yang tidak melanjutkan dosis kedua vaksinasi primer.

Artinya, mereka yang sebelumnya mendapatkan vaksinasi Sinovac COVID-19 dapat melanjutkan dengan merek lain seperti Pfizer hingga IndoVac. Ketentuan ini juga dapat diatur untuk pengguna vaksin merek lain.

Peraturan terbaru ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor IM.02.04/C/2413/2023 tentang Update Tata Laksana Vaksinasi COVID-19 yang ditandatangani Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Berdasarkan laporan hasil uji klinis dari berbagai platform vaksin COVID-19, secara umum titer antibodi individu akan menurun setelah enam bulan vaksinasi kedua, sehingga perlu diberikan booster untuk meningkatkan titer antibodi untuk perlindungan jangka panjang.” kata surat tersebut dikutip detikcom, Kamis (25/5/2023).

“Pada prinsipnya vaksin yang terbaik adalah vaksin yang saat ini sudah tersedia dan dapat diberikan dengan menggunakan platform vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) atau Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan POM,” ujarnya. menulis. pernyataan itu lagi.

Bagi masyarakat yang belum menyelesaikan dosis primer dan dosis booster, dapat melanjutkan vaksinasi apapun, asalkan tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan.

Selain itu, Kepala Seksi Pengawasan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI dr. Ngabila Salama, mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi, baik primer maupun booster. Pasalnya, sampai saat ini program vaksinasi masih ditanggung pemerintah atau gratis.

“Kebijakan vaksinasi COVID-19 ini tetap gratis untuk usia 18 tahun ke atas dengan dosis 1,2,3,4. Segera ke puskesmas kecamatan di DKI Jakarta atau lokasi vaksinasi terdekat sesuai jam layanan vaksinasi. Tersedia untuk KTP di seluruh Indonesia,” ujarnya pada detikcom, Kamis (25/5).

Tonton Video “Jepang Menurunkan Klasifikasi Covid-19 Menjadi Flu Biasa”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)