Jakarta –
Media sosial dihebohkan dengan video heboh yang menyeret nama seleb Rebecca Klopper. Netizen menduga wanita dalam video tersebut adalah Rebecca. Menanggapi ocehan warganet yang juga membagikan video tersebut di media sosial, para psikolog memperingatkan risiko dampak mental, terutama pada orang-orang yang disebutkan dalam video serupa.
Ingat, ini bukan kali pertama media sosial dihebohkan dengan kasus video syur yang menyeret nama orang-orang tertentu. Psikolog klinis dan pendiri pusat Konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, menegaskan bahwa komentar hujatan netizen dapat menyebabkan depresi pada orang yang terpojok oleh video terkait.
“Sedih kalau netizen ikut menyebarkan, seperti mempermalukan seseorang di keramaian. Apalagi jika komentarnya meningkat menjadi hujatan, merendahkan, menyudutkan, yang tentunya bisa berdampak psikologis pada sosok tersebut,” jelasnya kepada detikcomSenin (23/5/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Salah satu dampak yang dikhawatirkan Sari adalah kemungkinan seseorang menjadi takut, meski sudah tidak siap menghadapi lingkungannya, setelah menerima hinaan dan kata-kata menyakitkan dari pengguna media sosial.
“Dampak psikologisnya bisa membuat seseorang secara langsung atau tidak langsung semakin banyak jumlahnya, semakin tercerai-berai, semakin terpojok, rasa sesal, malu, terintimidasi sangat kuat. Bisa menimbulkan depresi yang luar biasa,” ujar Sari.
“Apalagi kalau misalnya ternyata bisa mengakibatkan tidak berani menghadapi dunia atau lingkungan lagi. Kalau ternyata seperti itu bisa berakibat fatal bagi seseorang untuk terus hidup. Berbahaya,” pungkasnya.
Tonton Video “Pendekatan Baru Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental dengan VR”
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/atas)