maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138

Ide Aneh Miliarder China Lelang Sperma Orang yang Belum Divaksinasi COVID Ini Sumbernya

Pria bingung di Belanda telah dituduh ayah lebih dari 500 anak
0 0
Read Time:1 Minute, 44 Second


Jakarta

Miliarder China bernama Guo Wengui belakangan ini menjadi sorotan karena berencana melelang sperma pria dan sel telur wanita yang belum divaksinasi COVID-19. Sperma tersebut akan dijual di platform online Gettr Juni mendatang.

Guo percaya bahwa virus COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium. Lelang sperma ini digelar karena ada klaim bahwa vaksin COVID-19 mengakibatkan kemandulan. Oleh karena itu, Guo mempersembahkan sperma dan sel telur tersebut atas dasar kemanusiaan.

“Kami akan melelang sperma dan sel telur terbaik, termasuk tentu saja milik saya,” kata taipan yang baru-baru ini diusir dari AS karena diduga melakukan penipuan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dia juga menambahkan bahwa lelang akan dibuka dalam mata uang digital dan terbuka untuk semua ras dan etnis.

Guo Wengui sendiri adalah pengikut klaim palsu dan teori konspirasi seputar vaksin COVID-19. Negara Federal Baru China, kelompok lobi anti-Partai Komunis China yang didirikan oleh Guo, juga berulang kali membuat klaim yang tidak berdasar seperti vaksin sebagai senjata biologis.

Beberapa pendukungnya melihat lelang ini sebagai bentuk kemanusiaan karena adanya dugaan bahwa asal mula COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.

Aksi Wengui menuai reaksi beragam dari publik. Ada yang tertarik untuk mengikuti, namun beberapa dari mereka meragukan apa yang dikatakan Guo Wengui. Editor kesehatan mengatakan kepada NewsGuard bahwa pelelangan hanya akan menarik bagi mereka yang percaya pada teori konspirasi.

Beberapa netizen di media sosial menyebut lelang sperma memang menguntungkan bagi mereka yang belum divaksinasi, namun tidak menjawab bukti bahwa vaksin COVID-19 membahayakan kesuburan.

“Itu hanya ‘komoditas berharga’ jika seseorang mempercayai narasi palsu bahwa vaksinasi COVID-19 membahayakan kesuburan,” kata John Gregory, editor kesehatan di pengawas NewsGuard, kepada AFP.

“Lelang ini sesuai dengan pola yang sudah mapan di mana informan anti-vaksin menjual produk untuk mendapat untung dari klaim palsu mereka,” lanjutnya.

Para peneliti telah menguji potensi dampak vaksin COVID-19 terhadap kesuburan pria dan wanita. Faktanya, penelitian menemukan bahwa vaksin COVID-19 sama sekali tidak berhubungan dengan kesuburan manusia. Temuan itu juga dipublikasikan di jurnal Vaccine.

Tonton Video “Rekomendasi Baru WHO tentang Vaksin Booster: Tidak Wajib untuk Orang Sehat”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Harold Taylor

Learn More →