maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138

Kebiasaan penyebab paru-paru basah, termasuk merokok

Kebiasaan penyebab paru-paru basah, termasuk merokok
0 0
Read Time:2 Minute, 44 Second


Jakarta

Istilah ‘paru-paru basah’ mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Dalam dunia medis, sebenarnya tidak ada paru-paru basah. Kondisi ini biasa digunakan oleh orang awam untuk menyebut salah satu kondisi yang disebut sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Apa saja kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah? Simak dulu penjelasannya di bawah ini.

Paru-paru basah adalah penyakit pernapasan ketika paru-paru diisi dengan cairan, bukan udara. Cairan di paru-paru bisa berupa nanah dari infeksi, cairan dari penyakit jantung, atau bahkan darah dari penyakit paru atau jantung lainnya.

Kelebihan cairan di paru-paru menurunkan jumlah oksigen atau meningkatkan jumlah karbon dioksida dalam aliran darah. ARDS mencegah organ mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan, yang menyebabkan kegagalan organ.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

ARDS dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Penyakit ini merupakan keadaan darurat medis dan dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Kebiasaan Yang Menyebabkan Paru-Paru Basah

Paru-paru basah dapat terjadi karena berbagai alasan. Beberapa Orang dengan Kebiasaan Berikut Ini Lebih Berisiko Terkena Pneumonia, Apa Saja?

1. Minum alkohol

Penggunaan atau penyalahgunaan alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko sepsis (komplikasi infeksi) yang merupakan penyebab utama ARDS. Bahkan terlalu banyak minum alkohol juga dapat menurunkan respon imun tubuh.

Orang yang minum banyak lebih mungkin secara tidak sengaja menghirup makanan, minuman, atau muntahan, yang dapat terbawa udara serta darah atau nanah.

2. Penggunaan tembakau dalam rokok

Ada penyakit dan kondisi tertentu yang merusak fungsi paru-paru dan menciptakan lingkungan yang mendorong perkembangan pneumonia. Pneumonia adalah contohnya. Merokok juga dapat menyebabkan kerusakan pada alveoli sehingga paru-paru lebih sulit untuk membersihkan cairan

3. Paparan pencemaran lingkungan

Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia beracun atau polusi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang menumpuk seiring waktu. Paru-paru basah juga dapat terjadi akibat paparan tiba-tiba asap kimia beracun (atau kombinasi beracun, seperti pemutih dan amonia) yang dengan cepat merusak paru-paru.

Penyebab Lain Paru-Paru Basah

Selain kebiasaan di atas, paru-paru basah juga disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini.

Peradangan pada pembuluh darah

Peradangan ini disebut juga vaskulitis yang terjadi pada arteri, vena, atau kapiler. Peradangan ini bisa terjadi di bagian tubuh manapun, termasuk paru-paru. Peradangan ini dapat menyebabkan pneumonia jika menyempitkan kapiler di paru-paru dan membuat transfer oksigen menjadi lebih sulit.

Operasi paru-paru

Paru-paru basah adalah komplikasi dari beberapa jenis operasi paru-paru, seperti reseksi paru-paru ketika sebagian paru-paru diangkat.

Usia

Orang berisiko tinggi terkena pneumonia seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia, fungsi paru-paru dan respon imun tubuh melemah. Ini dapat mempersulit tubuh untuk melawan infeksi yang menyebabkan ARDS.

Operasi jantung

Cardiopulmonary bypass, prosedur yang biasa dilakukan selama operasi jantung yang melibatkan penggunaan mesin untuk mempertahankan sirkulasi darah dan pertukaran gas, dapat menyebabkan respons inflamasi yang menyebabkan pneumonia.

Kemoterapi

Gejala Paru-paru Basah

Tanda dan gejala ARDS biasanya terjadi 1-2 hari setelah penyakit atau trauma awal. Gejala dapat bervariasi dalam intensitas, tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan ada tidaknya penyakit jantung atau paru yang mendasarinya. Berikut gejalanya.

Sesak napas yang parah Pernapasan yang sangat berat dan cepat Tekanan darah rendah Kebingungan dan kelelahan yang ekstrem

Kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah sering dilakukan oleh sebagian orang, seperti merokok dan minum alkohol. Oleh karena itu, hentikan kebiasaan ini untuk menghindari risiko paru-paru basah.

Simak Video “Kabar Duka, Founder Kalbe Farma Boenjamin Setiawan Meninggal”
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Harold Taylor

Learn More →