maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138

Kisah Nathania Membangun Bisnis Travel dari Nol dan Bertahan dari Pandemi

Kisah Nathania Membangun Bisnis Travel dari Nol dan Bertahan dari Pandemi
0 0
Read Time:2 Minute, 3 Second


Jakarta

Membangun bisnis di bidang pariwisata bukanlah hal yang mudah. Mari simak kisah Nathania Astria tentang membangun bisnis travel dari nol dan bertahan dari pandemi.

Berwisata ke luar negeri merupakan salah satu kegiatan wisatawan lokal yang trennya terus meningkat. Salah satu negara yang banyak dikunjungi adalah Korea Selatan.

Salah satu pengusaha wanita atau Womanpreneur, Nathania Astria melihat peluang bisnis yang baik seiring meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya K-Pop dan drama Korea.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Karena itu, ia pun mendirikan ‘Backpacker Korea’ sebagai layanan land tour dan private tour dengan konsep backpacker sejak tahun 2013.

Backpacker Korea didirikan dari hobi travelling Nathania Astria yang kerap menyusun itinerary anti mainstream yang digunakan untuk solo travel. Kemudian ia mulai mengajak teman-temannya untuk mengikuti trip anti mainstream yang diselenggarakan oleh Nia, sapaan akrabnya.

Di luar dugaan, respon terhadap permintaan perjalanan anti mainstream cukup baik, sehingga muncul ide untuk memperluas peluang bisnis travel anti mainstream dan mendirikan Backpacker Korea.

Hingga tahun 2020, bisnis travel mengalami tantangan besar akibat pandemi COVID-19. Semua penerbangan dibatasi dan ditangguhkan sementara. Dan Korea Selatan menutup perbatasan mereka selama 2 tahun 3 bulan.

Untuk tetap bertahan, Nia menutup kantor untuk memangkas biaya operasional dan mengubah kebijakan cash management agar bisnis tetap bertahan.

“Pandemi Covid 19 membuat usaha di bidang pariwisata berkurang, namun kami tidak menyerah dan tidak mau menyerah dengan keadaan,” kata Nia dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).

Nia pun mengubah cara pemasaran dan mencari peluang bisnis lain di masa pandemi. Menggunakan pengalaman mengkurasi permata tersembunyi kuliner Korea, dia mulai menjual makanan & hidangan Korea untuk menutupi gaji karyawan dan biaya operasional lainnya selama pandemi.

2 Tahun masa sulit perlahan berlalu, di pertengahan tahun 2022 ada kabar baik Korea Selatan sudah mulai membuka perbatasannya. Tentu saja Nia menerima kabar tersebut.

“Permintaan berwisata ke Korea Selatan kembali membludak. Banyak pelanggan lama maupun baru yang mempercayakan perjalanannya ke backpacker Korea,” kata Nia.

Menurut Nia, backpacker Korea memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh travel tour lainnya. Biasanya 1 rombongan tour berjumlah 35-40 orang, namun di Backpacker Korea 1 rombongan hanya maksimal 15 orang, sehingga pelanggan bisa lebih nyaman dan private dalam berlibur.

“Kepercayaan pelanggan adalah hal yang penting dalam menjalankan bisnis ini, sebisa mungkin kami berusaha untuk tidak mengecewakan pelanggan dan selalu melakukan yang terbaik untuk melayani pelanggan. Pelanggan adalah pemasaran saya, jadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan mereka,” tutup Nia .

Tonton Video “Korea Selatan Berencana Permudah Visa Indonesia-Filipina”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Harold Taylor

Learn More →