Jakarta –
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, melaporkan kondisi anaknya terus membaik setelah menjadi korban penganiayaan Mario Dandy, anak mantan pegawai pajak. Lewat akun Twitter-nya, Jonathan menyebut anaknya terancam mengalami kerusakan permanen akibat trauma pada sistem saraf.
“David sedang berjuang untuk mendapatkan kembali semua yang dulu melalui pendengarannya yang semakin progresif, meskipun matanya tidak merespon dengan baik, saat ini perjuangannya adalah untuk kesadaran kognitif. Mencoba mendengar dan memahami perintah-perintah sederhana,” ujar Jonathan melalui tulisannya. akun Twitter resminya, Selasa (21/21/2019) 3/2023).
“Ada trauma yang sangat mendalam pada sistem saraf, potensi kerusakan permanen. Namun, melihat perkembangan dan kemajuan hingga saat ini, semua potensi dan gejala sisa ini meningkatkan optimisme untuk sembuh,” lanjutnya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Petugas GP Ansor menjelaskan bahwa David mengalami kerusakan parah pada saraf otak. David juga sekarang bernapas melalui trakeostomi dengan lubang di tenggorokannya dan infus di vena bahu kiri yang besar, serta selang NGT untuk makan dan minum.
Seberapa Mematikan Kerusakan Saraf?
Dikutip dari laman Mayo Clinic, saraf tepi berfungsi mengirimkan pesan dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh. Saraf ini membantu tubuh melakukan hal-hal seperti merasakan kaki dingin, dan menggerakkan otot untuk berjalan.
Saraf perifer rapuh dan mudah rusak. Cedera saraf dapat memengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan otot dan organ. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang yang mengalami cedera saraf tepi untuk mencari pengobatan sesegera mungkin. Pasalnya, diagnosis dan pengobatan dini dapat mengurangi risiko komplikasi dan kerusakan permanen.
Orang dengan cedera saraf tepi dapat mengalami gejala yang berkisar dari ringan hingga sangat parah. Tingkat keparahan gejala seringkali bergantung pada serabut saraf mana yang rusak.
1. Saraf motorik
Saraf ini berfungsi untuk mengatur semua otot di bawah kendali kesadaran, seperti yang digunakan untuk berjalan, berbicara, dan memegang benda. Kerusakan saraf ini sering dikaitkan dengan kelemahan otot, kram yang menyakitkan, dan kedutan otot yang tidak terkendali.