maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138

Konon dari goa ini sering terdengar lantunan selawat gaib

Konon dari goa ini sering terdengar lantunan selawat gaib
0 0
Read Time:1 Minute, 58 Second


Sukabumi

Di Palabuhanratu banyak terdapat destinasi dengan cerita mistis. Gua Batu Masigit adalah salah satunya. Konon dari dalam goa ini sering terdengar nyanyian salawat.

Analisis cerita mistis di Teluk Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi sepertinya tidak ada habisnya. Erat kaitannya dengan kisah pemimpin pantai selatan Nyi Roro Kidul adalah kisah gaib pemandangan, suara atau suara.

Masih satu yang mengundang misteri adalah dengung selawat dari Gua Batu Masigit, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Kisah tersebut diturunkan dari generasi ke generasi, menjadi urban legend di daerah tersebut.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Di lokasi Gua Batu Masigit sering terdengar suara-suara aneh, seperti gema selawat yang sering terdengar di lokasi ini,” kata Heri Krisnalan (53), akrab disapa Abah Doyok, penjaga Pantai Karang Embe , Desa Sangrayang, Jumat (24/3/2023) kemarin.

Abah Doyok menyebut suara selawat masih menjadi mitos yang belum terpecahkan. Banyak penduduk setempat mendengar nyanyian selawat. Bahkan mengetahui bahwa gua itu kosong dan tidak berpenghuni.

Gua Batu Masigit berada tepat di pesisir pantai yang terhalang oleh beberapa bebatuan tinggi, bebatuan tersebut memanjang hingga ke Teluk Palabuhanratu. Pohon kiara yang berumur puluhan hingga ratusan tahun berdiri gagah di pinggir tebing.

“Karena suara selawat yang terus terdengar, akhirnya warga menamakan goa tersebut Batu Masigit. Nama itu diberikan karena suara kegiatan keagamaan sering terdengar di dalam goa, seperti musala,” ujar Abah Doyok.

Di lokasi pintu masuk gua terdapat dua buah batu besar yang hampir berhimpitan dengan pintu masuk gua. Konon, kedua batu raksasa itu merupakan lambang dari dua putri kembar. Hingga saat ini masih diperdebatkan, sosok sang putri yang dimaksud dalam cerita turun-temurun ini.

“Menurut cerita sesepuh di sini, batu-batu tersebut merupakan perlambang dari dua putri kembar. Kedua putri kembar tersebut bernama Kinasih dan Kenting Manik,” ujarnya.

Tim detikJabar mencoba masuk ke dalam goa, namun anehnya kamera tidak bisa menembus jauh ke dalam goa padahal matahari sudah menguning. Pandangan mata terbatas pada aliran mata air yang mengalir kemudian merembes ke dalam pasir di pantai.

Keadaan di sekitar goa memang tertutup semak dan pepohonan, terutama posisinya di antara deretan karang yang berbeda bentuk dan ukurannya.

“Keberadaan goa ini hanya bisa dilihat saat air laut surut, pada malam hari atau saat bulan terang, air laut menutupi goa,” pungkasnya.

—-

Artikel ini pernah tayang di detikJabar dan selengkapnya bisa dibaca di sini.

Simak Video “Intip Gua yang Diubah Jadi Tempat Hidup Petani di Majalengka”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Harold Taylor

Learn More →