Jakarta –
Dalam hal perekrutan karyawan, manajer restoran memiliki standar dan pertimbangannya sendiri. Misalnya, manajer ini yang menolak calon karyawan dari keluarga miskin. Inilah alasannya.
Liku-liku para pencari kerja dan perekrut selalu menarik untuk disimak. Dari sisi mencari karyawan, selalu ada kriteria yang ditetapkan untuk mendapatkan karyawan terbaik.
Standar bervariasi, tergantung kebutuhan. Tidak jarang, muncul pertimbangan yang mungkin tidak dipertimbangkan oleh perekrut lain. Seperti yang dilakukan pengelola restoran ini.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Mengutip mStar (22/5), seorang wanita tak dikenal yang bekerja di restoran pizza mengungkapkan bagaimana bosnya mencari karyawan baru. Melalui unggahan Twitter, ia mengatakan bahwa manajer di tempat kerjanya menanyakan hal-hal lain yang tidak terkait langsung dengan pekerjaan.
Manajer restoran menjadi viral karena memilih untuk tidak mempekerjakan orang miskin. Foto: Getty Images/iStockphoto/hxyume
“Ketika saya bekerja di sana, manajer bertanya kepada saya secara berbeda apakah saya ingin melakukan pekerjaan tambahan. Apakah keluarga baik-baik saja? Orang tua bercerai? Dengan siapa Anda tinggal?” kata wanita itu.
Dia bertanya mengapa manajernya menanyakan hal itu. “Katanya enggak mau rekrut orang miskin. Katanya orang miskin banyak masalah,” lanjut perempuan itu.
Manajer memberi contoh bagaimana masalah yang dialami orang miskin atau miskin mempengaruhi kinerja mereka. “Ayah dan ibu saya sudah tiada, jadi saya tinggal bersama nenek. Neneknya sering sakit, dia minta (karyawan) cuti. Atau keluarga mabuk, selalu ribut,” ujarnya.
“Saat bekerja, keluarga datang untuk meminta uang. Jika tidak dilayani, mereka rusuh dan berkelahi,” lanjut manajer restoran tersebut. Ia mengatakan, kemiskinan merupakan beban tambahan yang membuat seseorang sulit mencapai kesuksesan.
Wanita itu bangun. Dia setuju bahwa kemiskinan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. “Mereka yang sudah berjuang, mereka lebih berjuang lagi. Jika seseorang yang berjuang ingin sukses, dia harus disingkirkan dulu dari lingkungannya,” ujarnya.
Orang miskin dianggap sulit untuk bekerja secara produktif. Foto: Getty Images/iStockphoto/hxyume
Wanita itu berkata bahwa standar yang ditetapkan oleh manajer restoran mungkin tampak buruk, tetapi ada benarnya juga. “Ketika saya mengobrol dengan manajer, saya hanya mengerti dan menyadari masalah ini. Jika Anda melihat dari luar, Anda mungkin menilai berbeda, tetapi dia benar,” lanjutnya.
Postingan wanita ini viral di media sosial. Banyak juga netizen yang memberikan pandangannya. “Bukannya kami tidak ingin membantu mereka keluar dari jerat kemiskinan, tapi banyak faktor yang menarik mereka dan orang lain. Orang lain juga berjuang,” kata salah satu netizen.
“Kemiskinan bukan hanya satu dimensi. Banyak dimensi lain. Ketika tidak punya uang, banyak masalah akan datang dan banyak masalah hanya bisa diselesaikan dengan uang,” kata netizen lainnya.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa pandangan manajer terhadap tempat kerjanya berbeda. “Di tempat saya, pengurus memang mencari yang miskin karena mereka pekerja keras. Mungkin 3 sampai 4 bulan pertama akan ada masalah, tapi begitu mereka stabil, mereka akan bisa keluar dari jebakan kemiskinan. Mereka baik-baik saja,” katanya.
Tonton Video “Pengalaman Mencicipi Daging Premium Kagoshima yang Mewah di Hotaru Shabu Shabu”
[Gambas:Video 20detik]
(alamat/nomor)