Jakarta –
Seorang pelanggan menceritakan pengalaman buruknya membeli minuman di bazaar Ramadan. Alasannya pelanggan minta es lebih sedikit, malah disuruh bayar tambahan Rp. 10.000.
Sepanjang Ramadhan, bazaar makanan biasanya bermunculan di berbagai lokasi. Biasanya bazaar ini dibuka pada sore hari sehingga pelanggan bisa nongkrong mencari makan sambil menunggu adzan magrib.
Sayangnya, keseruan berburu takjil bisa menjadi pengalaman buruk karena satu dan lain hal. Salah satunya disebabkan penjual mematok harga tinggi, seperti yang dialami pelanggan ini.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam unggahan di akun TikTok @eshamsoda, seorang pelanggan bernama Esham mengatakan dia pergi ke bazaar Ramadhan di Malaysia. Lokasi dan detail nama bazaar tidak disebutkan.
Esham menemukan salah satu gerai yang menjual minuman strawberry. Penasaran, pria asal Malaysia ini membeli seporsi minuman strawberry seharga RM5 atau sekitar Rp 17.000, menurut ulat.com (29/03).
Minuman stroberi ini biasanya disajikan dingin dengan tambahan es yang cukup banyak. Tetapi pelanggan memiliki permintaan khusus untuk mengurangi es.
Dalam klip video tersebut, Esham mengungkapkan, “Jadi saya bertanya kepada pelayan di stan, ‘Saya ingin minuman stroberi saya dikurangi es,’ dan penjual menyiapkan minumannya.”
Pesanan minuman dan permintaan disiapkan sesuai. Semuanya berjalan lancar sampai pria ini membayar minumannya. Karena seporsi minuman ini berharga RM5, Esham hanya menghabiskan RM5 (Rp 17.000).
Saat pembayaran jatuh tempo, penjual tiba-tiba mengungkapkan jika ada biaya tambahan pada tagihan tersebut. Ini karena Esham meminta untuk memberikan minumannya es untuk mendapatkan tagihan tambahan sebesar RM 3 atau sekitar Rp 10.000.
Mengetahui hal itu, Esham terkejut. Pria ini mengungkapkan, “Saya memberinya RM5 tetapi dia bertanya apakah saya membeli minuman dengan pengurangan es. Jadi saya menjawab ya. Lalu dia menagih saya tambahan RM3.”
Aturan ini sangat berbeda. Hal ini karena sebagian besar gerai makanan justru akan menambah biaya tambahan saat pelanggan juga meminta bahan tambahan, bukan saat mereka meminta bahan yang dikurangi.
Oleh karena itu, Esham mulai memperdebatkannya dan menjelaskan kepada penjual bahwa es yang dikurangi tidak boleh lebih mahal dari minuman biasa.
Dalam keterangan video klip TikTok, Esham menulis, “Pertama kali saya meminta lebih sedikit es tetapi saya malah ditagih RM3.”
Pelanggan ini terkejut dimintai minumannya dikurangi es tetapi biaya tambahan. Foto: TikTok @eshamsoda
Sayangnya, penjual tidak peduli dengan input Esham dan tetap memintanya untuk membayar tambahan RM 3.
“Dia (penjual) tetap meminta saya untuk membayar biaya tambahan lain sebesar RM 3. Tapi saya berusaha mengingatkan diri sendiri bahwa ini Ramadhan. Sementara gerainya tidak banyak pelanggan, saya kasihan pada anaknya yang juga berjualan,” jelas Eshan.
Padahal, niat pertama Esham berkunjung ke outlet tersebut karena outlet tersebut tidak ada pelanggan, sehingga ia ingin membantu. Tapi dia tidak menyangka perilaku penjualnya menjadi seperti ini.
“Itulah salah satu alasan mengapa saya mampir ke outlet ini. Tapi saya tidak berharap dia meminta saya membayar lebih,” tambahnya.
Karena harga sajiannya tidak jauh sebanding. Minumannya dibungkus plastik tapi harganya mencapai Rp 27.000. Foto: TikTok @eshamsoda
Yang lebih mengejutkannya adalah minumannya tidak sebanding dengan harganya. Minuman strawberry hanya dikemas dalam kantong plastik kiloan. Sedangkan harganya mencapai RM 8 atau sekitar Rp. 27 ribu. Namun pada akhirnya dia tetap membayar pesanan minuman tersebut.
Unggahan video ini tentu menarik perhatian netizen sehingga banyak netizen yang meramaikan kolom komentar.
Seorang netizen juga mengungkapkan, “Haha itu sebabnya aku malas pergi ke bazaar. Harganya sudah naik banyak sekarang.”
Netizen lain berkomentar, “Saat aku bilang ‘Jangan berhenti, batalkan saja’ dan langsung pergi.”
Sementara itu, ada juga netizen yang menjual minuman sambil berbagi pendapat tentang biaya tambahan tersebut. Netizen ini mengungkapkan bahwa ia tidak membebankan biaya tambahan kepada pelanggan yang meminta pengurangan esnya, kecuali untuk beberapa minuman.
“Kalau dia beli air kelapa, saya minta tambah RM0,50 atau RM1 (Rp3.000) tergantung ukuran cangkirnya,” kata netizen.
Tonton Video “Jelajahi Pusat Kuliner G Town Square, Cocok untuk Buka Puasa”
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)