Jakarta –
Indonesia menjajaki kerja sama dengan China melalui Dialog Tingkat Tinggi ke-3 untuk mendukung reformasi kesehatannya, mencerminkan komitmen negara-negara tersebut untuk menjaga hubungan diplomatik selama 75 tahun.
“Kunjungan kerja ini bersifat strategis, mengambil momentum 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan China untuk kerja sama kesehatan guna mendukung program transformasi kesehatan di tanah air,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (7/3/2023).
Wamenkes bersama delegasi Indonesia lainnya berkunjung ke China pada 3-6 April 2023 dan melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan China. Wamenkes juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT Biotis Indonesia dan Minhai Biotechnology.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Ia memuji pemerintah dan industri China yang mendukung reformasi kesehatan Indonesia yang diwujudkan melalui 23 kerja sama di bidang farmasi dan alat kesehatan, tiga perjanjian kerja sama untuk layanan rumah sakit, dan satu kerja sama untuk bioteknologi.
Dikatakannya, pneumonia yang merupakan salah satu penyebab kematian bayi terbesar di Tanah Air, dapat dicegah dengan bantuan vaksin PCV dari China.
Tahun ini, Kementerian Kesehatan berencana mendistribusikan vaksin PCV secara nasional dengan kebutuhan vaksinasi hingga 11,9 juta dosis per tahun.
“Ratusan persen vaksin PCV diimpor dalam bentuk jadi. Oleh karena itu, Kemenkes mendorong seluruh produsen lokal untuk mencari teknologi di luar negeri dan menghadirkannya ke Indonesia,” ujarnya.
Kerjasama dengan China juga mencakup pilar stabilitas kesehatan dengan Indonesia berupaya memperkuat upaya mewujudkan kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan, termasuk produk vaksin.
Kerja sama tersebut juga mencakup pilar teknologi kesehatan, karena pesatnya perkembangan penelitian dan industri kesehatan dan bioteknologi di China, tambah wakil menteri. Kemitraan umum juga bertujuan untuk mendukung transformasi layanan kesehatan sekunder untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan berkualitas.
Kedua negara menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang kesehatan pada 16 November 2022, setelah sebelumnya menandatangani MoU Indonesia-China tentang Vaksin dan Genomik pada 26 Juli 2022.
Simak Video “Komentar Kemenkes Soal Sentimen Kiky Saputri Soal Fasilitas Kesehatan Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]
(kamu/kamu)