maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138

Sajikan Menu Sama dengan Porsi Lebih Sedikit, Warung Makan Ini Protes

Sajikan Menu Sama dengan Porsi Lebih Sedikit, Warung Makan Ini Protes
0 0
Read Time:2 Minute, 43 Second


Jakarta

Seorang pelanggan kecewa ketika mengetahui bahwa warung makan ini hanya memiliki menu yang sama setiap hari. Kekesalannya semakin bertambah karena porsi yang ditawarkan selalu kecil.

Kenaikan harga bahan baku membuat banyak rumah makan menaikkan harga menunya dengan patokan biaya yang tinggi. Alhasil, dengan kondisi tersebut, warung-warung yang masih menjual menu dengan harga murah menuai banyak pujian.

Warung makan ini seakan menjadi penyelamat banyak orang di tengah kesulitan ekonomi. Mereka bisa makan sepuasnya tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun seiring berjalannya waktu, rasa curiga pelanggan muncul setelah melihat banyak warung makan melakukan aksi penipuan. Salah satu pelanggan yang melihat objek tersebut adalah seorang wanita tak dikenal.

Dalam postingan Facebooknya, perempuan tak dikenal itu mengatakan banyak yang mengira warung nasi cai png di Albert Food Centre Bugis Singapore melayani pelanggan tetapi dalam porsi kecil. Untuk membuktikan, pelanggan ini mengunjungi toko cai png selama 4 hari.

Di warung tersebut, mereka menawarkan paket khusus untuk anggota khusus di mana nasi dengan lauk dapat dibeli dengan harga S$1,50 (Rp17 ribu) hingga S$2,50 (Rp28 ribu). Sedangkan jika dibeli dengan harga reguler, menu set harganya S$3 (Rp 34 ribu), Must Share News (28/03) melaporkan.

Diketahui pelanggan membeli beras dari warung bernama cai png di Albert Food Centre Bugis Singapore. Foto: Facebook

Pelanggan wanita ini pun membagikan laporannya saat makan di warung. Warung makan ini sepertinya memiliki sistem seperti warung nasi rames atau warteg dimana tersedia beberapa lauk pauk bagi pelanggan untuk memilih lauk yang diinginkan.

Sayangnya, saat dia tiba, penjaga toko memperingatkannya bahwa dia tidak bisa memilih jenis makanan yang diinginkannya.

Sebaliknya, pramusaji berkata, “Jika Anda memilih menu, harganya S$3.”

Pada hari pertama, ibu ini mendapat seporsi kecil nasi bungkus kacang dan sayur tumis, serta sekitar 2 sampai 3 potong ayam rebus. Di hari pertama ini pelanggan masih belum curiga.

Ini adalah makanan yang disajikan pada hari pertama kedatangan pelanggan di warung. Gambar: Facebook

Di hari kedua, wanita itu masih mendapat makanan dengan lauk pauk yang sama. Terakhir, pada hari ketiga, pelanggan ini juga memilih untuk memesan item menu S$3 untuk beristirahat dari makanan yang sama selama dua hari berturut-turut.

Pada hari keempat, dia memesan makanan lagi seharga S$2,50. Makanannya masih disajikan dengan lauk yang sama persis seperti sebelumnya.

Hingga hari keempat, makanan yang sama disajikan di menu. Gambar: Facebook

Dalam 4 hari setelah mendapatkan makanan yang sama, pelanggan ini merasa jijik. Dia seharusnya bisa memilih jenis makanan yang diinginkannya, namun dari hari pertama hingga terakhir, dia tidak bisa memilih dan malah disuguhkan menu yang sama.

Pelanggan ini juga menegaskan bahwa makanan seperti itu tidak selalu diterima dengan baik oleh orang tua. Meskipun banyak dari mereka yang miskin, setidaknya mereka membayar untuk mendapatkan makanan yang layak.

“Apa menurutmu orang tua makan seperti ini setiap hari?” dia berkata.

“Mereka mungkin tidak mampu membelinya, tetapi mereka membayar makanannya,” lanjut pelanggan itu dengan kesal.

Pelanggan wanita ini menyebut warung makan yang menyajikan makanan menyedihkan. Ia mengimbau kepada para pemilik warung agar lebih simpatik dalam mengikuti program seperti ini. Dia juga meminta para pelayan untuk bersikap sopan. Unggahannya ini mendapat tanggapan dari netizen yang sebagian besar setuju dengan pendapatnya.

Tonton videonya “Cukup bayar Rp 2.000 sudah bisa makan sepuasnya di warung ini”
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Harold Taylor

Learn More →