Jakarta –
Wanita ini merasa jijik saat mendapati harga makanan di restoran burger cepat saji terlalu mahal. Pasalnya, mereka mematok harga Rp 196 ribu hanya untuk seporsi burger tanpa kentang.
Restoran cepat saji seringkali menjadi pilihan saat ingin menyantap makanan cepat saji dan praktis. Karena variasi menu dengan rasa yang enak, banyak orang yang rela sering menikmatinya.
Selain kepraktisan tersebut, beberapa restoran cepat saji akhir-akhir ini dikritik karena menawarkan makanan dengan harga yang relatif mahal. Mereka beralasan hal itu terkait dengan kenaikan harga bahan baku.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Sebagian orang mungkin tidak mempermasalahkan kenaikan harga ini, namun banyak pula yang mempertanyakannya. Seperti wanita yang kesal setelah ditagih berlebihan di restoran cepat saji.
Mengunggah video di akun TikTok @chelseabychance, seorang wanita bernama Chelsea mengungkapkan bahwa harga makanan di restoran burger dan restoran cepat saji lainnya semakin tidak terkendali.
Kegelisahannya terungkap setelah Chelsea kecewa membeli burger di restoran yang tidak disebutkan nama dan lokasinya. Chelsea membeli burger dan mengharapkannya datang dengan sebungkus kentang goreng.
Total harga burger mencapai 13 USD atau sekitar Rp 196.000. Sayangnya, harga tersebut belum termasuk kentang goreng, dilansir dailydot.com (25/03).
Wanita ini sangat marah karena dikenakan biaya hampir Rp 200.000 untuk pesanan burgernya padahal isiannya tidak lengkap dengan kentang goreng. Foto: TikTok @chelseabychance
Melihat hal tersebut, Chelsea menilai harga di industri seperti itu sudah tidak wajar lagi. Dalam videonya, Chelsea berkata, “Orang-orang mengatakan masalah pemberian tip di industri ini sudah tidak terkendali, tetapi kita harus berbicara tentang industri burger.”
“Karena bagaimana mereka bisa menagih saya $13 untuk burger tanpa kentang goreng? Siapa yang mau burger tanpa kentang goreng. Anda tahu kentang itu murah? Saya tahu harganya tidak akan mahal,” lanjutnya.
Kekesalan dengan harga menu di resto burger ini sepertinya juga dirasakan oleh banyak orang. Salah satunya pengguna TikTok @jordan_the_stallion8. Jordan mengatakan hal yang sama ketika dia bekerja di restoran cepat saji Five Guys.
Di restoran, manajer menemukan trik yang perlu dilakukan untuk mengelabui pelanggan. Porsi kentang goreng yang lebih kecil harus dimasukkan dalam paket yang lebih besar untuk memberikan ilusi bahwa pelanggan mendapatkan lebih dari yang mereka bayarkan.
Banyak pelanggan AS memprotes harga kentang goreng dan burger yang semakin mahal. Foto: Istimewa (dok.Instagram)
Masalah terkait harga menu makanan di restoran cepat saji sering diperdebatkan. Sementara seorang netizen mengira harga makanan di restoran Five Guys mahal, Chelsea justru menganggapnya murah karena entah bagaimana mereka memberi pelanggan seporsi kentang goreng. Tidak seperti restoran yang dia kunjungi baru-baru ini.
Menurut sebuah laporan pada tahun 2023, kentang goreng restoran cepat saji di Amerika Serikat berkisar antara 0,48 sen hingga 0,49 (sekitar Rp 6-7 ribu) per pon atau per 5 ons. Namun harga menu kentang goreng di restoran Five Guys adalah $5,79 (Rp 87 ribu) untuk pesanan kentang goreng dalam jumlah banyak.
Masalah kenaikan harga kentang goreng mungkin tidak menjadi masalah bagi warga negara Indonesia. Namun, berbeda dengan warga Amerika Serikat yang menjadikan kentang goreng sebagai salah satu makanan sehari-hari.
Tonton video “Rasa 3 Burger Rp 20.000, Mana Yang Paling Enak?”
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)