Jakarta –
Seorang pria tua di Johor, Malaysia, meninggal setelah makan ikan buntal. Sedangkan istrinya masih dirawat di unit perawatan intensif (ICU) setelah memakan ikan tersebut.
Menurut ketua komite kesehatan dan serikat Johor Ling Tian Soon, wanita berusia 83 tahun dan suaminya, 84, dari desa Chamek, memesan ikan melalui media sosial. Pasangan itu menerima ikan itu pada Sabtu pagi sebelum memakannya.
Surat kabar China Sin Chew Daily melaporkan bahwa pasangan itu memesan ikan dari penjual ikan melalui Facebook.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Mereka membersihkan dan memasak ikan untuk makan siang dan sekitar jam 3 sore, wanita itu gemetar dan kesulitan bernapas,” kata Ling.
“Satu jam kemudian, istrinya mulai menunjukkan gejala yang sama.”
Ling mengatakan putra pasangan itu membawa orang tuanya ke unit gawat darurat Rumah Sakit Enche’ Hajjah Kalsom untuk perawatan.
“Wanita tersebut dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 19.00 sedangkan suaminya masih di ICU,” tambahnya.
Diketahui bahwa ini adalah pertama kalinya pasangan ikan buntal memakan bagian tubuh yang sangat beracun. Ling menambahkan, ikan yang mereka pesan berasal dari seorang nelayan dari kota Mersing di pesisir Johor dan diproses oleh distributor di Batu Pahat.
Dia mengatakan penjualnya juga dari Batu Pahat dan menjual ikan secara online, menambahkan bahwa 15 kg ikan dijual ke empat pelanggan di Chamek dan kecamatan Paloh terdekat. Ikan lain dijual ke pelanggan di kota Yong Peng pada hari yang sama.
Selain pasangan tersebut, pelanggan lain belum memakan ikan tersebut namun Dinas Kesehatan telah mendapatkan sampel ikan dari penjual untuk dianalisis.
“Masyarakat disarankan untuk berhati-hati dengan apa yang mereka konsumsi, terutama jika menyangkut makanan dengan risiko yang diketahui,” kata Ling.
Simak Video “Wanti-Wanti Dinkes Jabar Soal Anak Keracunan ‘Chikbul'”
[Gambas:Video 20detik]
(kn/naf)