Buleleng –
Meski mayoritas beragama Hindu, namun suasana Ramadan masih terasa di Bali. Setiap hari, masjid-masjid di Buleleng membagikan 1.000 porsi bubur untuk puasa.
Pelataran Masjid Jami Singaraja di Kabupaten Buleleng selalu ramai jemaah menjelang waktu berbuka. Pasalnya, masjid yang terletak di Desa Kampung Kajanan, Kabupaten Buleleng ini memiliki sajian unik yang hanya ada di bulan Ramadan, yaitu bubur nasi Kajanan.
Penjaga masjid selalu memasak hidangan ini untuk berbuka puasa. Tahun ini mereka menyediakan kurang lebih 1.000 porsi bubur kajanan untuk jemaah non muslim dan warga sekitar.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Beberapa pengurus masjid tampak sibuk memasak. Beberapa pria terlihat sibuk meracik bubur dalam kuali besar di sudut masjid. Mereka mengaduk bubur secara bergantian agar tidak berkerak di bagian bawah.
Setelah matang, juru kunci masjid akan menghidangkan bubur kajanan di halaman masjid. Menu buka puasa juga dilengkapi kurma dan es cinta (sirup dan semangka). Sementara itu, warga terlihat berdatangan sebelum sarapan dengan mangkuk berisi bubur Kajanan.
Bubur Kajanan memiliki rasa yang mirip dengan nasi kebuli karena dibuat dengan rempah-rempah Arab. Bedanya, bubur ini juga menggunakan bumbu base genep atau bumbu khas Bali.
Sekretaris Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Jami Singaraja Muhamad Reza Yunus mengatakan, keberadaan bubur Kajanan tidak lepas dari cerita nenek moyang Desa Kajanan yang merupakan keturunan Arab. Dulu, mereka selalu menyiapkan bubur ini untuk berbuka puasa dan membagikannya kepada tetangga.
Bubur kajanan dulunya dikenal dengan nama bubur arab, namun karena dibuat dengan bumbu dasar genep maka namanya diganti menjadi bubur kajanan. “Dulu orang Arab menyajikan bubur ini kepada sanak saudara dan tetangga,” kata Yunus, Senin (27/3/2023).
“Itu kebiasaan yang ingin kami bawa kembali. Sekitar dua tahun lalu, kami buat lagi di sini bersama warga, diramu dengan bumbu dasar genep khas Bali, jadi sekarang jadi bubur nasi Kajanan,” lanjutnya.
Setiap hari pengurus Masjid Raya Jami Singaraja menyiapkan 1.000 porsi bubur Kajanan. Hingga 300 share untuk jemaah masjid dan 700 share untuk masyarakat umum, termasuk warga non muslim.
“Siapa saja bisa dibawa ke sini dengan tempat. Tidak hanya untuk masjid, umat agama lain juga bisa datang untuk mencicipi bubur Kajanan,” tambahnya.
—–
Artikel ini telah tayang di detikBali dan selengkapnya dapat dibaca di sini.
https://www.detik.com/bali/berita/d-6641067/masjid-jami-singaraja-sharekan-1000-porsi-bubur-kajanan-everyday
Simak video “Bubur Seribu Kajanan untuk Jamaah dan Non Muslim di Bali”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)