Jakarta –
Miliarder atau taipan di China akhir-akhir ini menjadi sorotan karena melelang sperma pria dan sel telur wanita yang belum divaksinasi COVID-19. Lelang rencananya akan digelar melalui platform online Gettr pada Juni 2023.
Sosok Guo Wengui dikenal sebagai anti vaksin COVID-19 yang meyakini bahwa asal muasal munculnya virus tersebut adalah kebocoran laboratorium. Dia menyebut lelang ini atas dasar kemanusiaan, karena sperma dan sel telur dari mereka yang divaksinasi COVID-19 dikatakan tidak subur.
Guo terang-terangan menyebut ada masalah kesuburan di antara orang yang telah menerima vaksin COVID-19. Nyatanya, hingga saat ini belum ada satu pun penelitian yang menunjukkan fakta tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Kami akan melelang sperma dan sel telur terbaik, termasuk tentu saja sperma saya sendiri,” katanya, seraya menambahkan bahwa perdagangan akan diizinkan dalam mata uang digital dan terbuka untuk semua ras dan etnis.
Klaim Saku 6 Ribu Sel Telur
Guo mengaku telah mengantongi jutaan sperma dan hampir 6.000 sel telur untuk dilelang. Pernyataannya itu menuai reaksi beragam dari masyarakat.
Ada yang tertarik mengikuti, ada juga yang meragukan apa yang dikatakan Guo Wengui. Editor kesehatan di NewsGuard hanya akan menguntungkan mereka yang percaya pada teori konspirasi.
Padahal, sebenarnya vaksinasi COVID-19 sama sekali tidak berpengaruh pada kesuburan seseorang. Buktinya juga dipublikasikan di jurnal Vaccine. Para peneliti telah menguji potensi dampak vaksin COVID-19 terhadap kesuburan pria dan wanita.
Secara keseluruhan, temuan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara vaksinasi COVID-19 dan gangguan kesuburan pada wanita dan pria.
Tonton Video “Juru Bicara WHO Sebut Lonjakan Covid-19 di China Telah Berlalu”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/atas)