maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138

Terdampak Proyek, Air Terjun Gunungkidul Menghilang!

Terdampak Proyek, Air Terjun Gunungkidul Menghilang!
0 0
Read Time:2 Minute, 26 Second


Gunungkidul

Pembangunan jalan alternatif Gunungkidul-Sleman memang ‘korban’. Destinasi wisata Air Terjun Kedung Kandang menghilang! Bagaimana itu?

Proyek jalan di kawasan wisata air terjun di Desa Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, itu terlihat ambrol. Bahkan, saat ini objek wisata air terjun Kedung Kandang sangat terdampak proyek tersebut.

Pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko mengatakan, pihaknya mendapat sosialisasi terkait pembangunan jalan tersebut. Bahkan, pihaknya mengusulkan agar kawasan Kedung Kandang tidak dirusak.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Kami sudah mengusulkan kepada pemerintah agar pembangunan memperhatikan kelestarian alam, lingkungan, sosial dan budaya di Nglanggeran tapi mungkin belum terdengar,” kata Sugeng kepada wartawan, Minggu (9/4/2023).

Karena itu air terjun Kedung Kandang harus hilang karena terkena pembangunan jalan. Bahkan, di sekitar air terjun terdapat kawasan wisata glamping yang menyuguhkan pemandangan Kedung Kandang.

“Jadi pembangunan akses ke Kedung Kandang menyebabkan hilangnya daya tarik alam kita berupa alam yang asri, terasering sawah dengan air terjun Kedung Kandang. Selain itu mengurangi view glamping di dekat Kedung Kandang,” ujarnya.

Ketua Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran, Mursidi, mengungkapkan pihaknya mengetahui adanya proyek pembangunan jalan alternatif Gunungkidul-Sleman. Namun, Mursidi memperkirakan proyek tersebut tidak akan merusak kawasan air terjun Kedung Kandang.

“Untuk teknis pengerjaannya, masyarakat dan kami tidak tahu. Setahu kami, mereka melintasi air terjun. Jadi, ternyata selama pembangunan jembatan, semua air terjun yang ada di kawasan (Kedung Kandang) itu rusak,” kata Mursidi.

Oleh karena itu, pengelola saat ini sedang menonaktifkan kawasan air terjun menjadi salah satu destinasi di kawasan desa wisata Nglanggeran. Semua itu menunggu hasil pembangunan jembatan penyeberangan kawasan Kedung Kandang.

“Ya harapannya jembatan yang indah atau unik menjadi daya tarik baru di sini. Sehingga akses mudah ke Nglanggeran disertai dengan daya tarik sehingga banyak yang melewatinya saat melintas,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Hary Sukmono mengaku akan melihat ke depan seperti apa rencana ke depan, khususnya di kalangan pengelola wisata.

Selain itu, pihaknya akan menghubungi pihak terkait jika ada lahan pertanian yang rusak dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

“Di mana pun tempatnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meresmikan jalur alternatif Gunungkidul-Sleman tahap kedua. Sultan berharap dengan adanya jalur ini sektor pariwisata dan ekonomi di Gunungkidul terus berkembang.

“Jalan ini (jalur Ngalang-Gading yang diresmikan) ke Prambanan banyak objek wisatanya, dari (Tebing) Breksi, dari Lava Bantal dan sebagian lewat sini (Jalur Ngalang-Gading) semuanya nanti ke Prambanan,” kata Sultan usai peresmian jalur Ngalang-Gading di Jembatan Nguwot, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (10/1/2019).

Sultan menjelaskan, jalur ini merupakan tahap kedua dari pembangunan jalur alternatif Gunungkidul-Sleman yang ditargetkan selesai pada 2021. Menurutnya, keberadaan jalur alternatif ini dapat mengurangi kemacetan di jalur Wonosari- Jalur utama Jogja dan memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Gunungkidul, begitu juga sebaliknya.

—-

Artikel ini pernah tayang di detikJateng dan selengkapnya bisa dibaca di sini.

Simak Video “Dua Korban Longsor Gunungkidul Ditemukan, Tertutup Sepuluh Meter”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Harold Taylor

Learn More →