Chon Buri –

Wisata kuliner lokal merupakan hal yang tidak bisa dilewatkan saat berlibur. Tapi jangan sampai emosi seperti ini, jika tidak sesuai dengan ekspektasimu.

Polisi di Chon Buri, Thailand harus geleng-geleng kepala melihat kasus yang baru saja terjadi. Pada Sabtu (20/5), polisi dipanggil untuk meredakan perselisihan di Pasar SiwanatNakorn 700 Rai.

Dikutip dari The Thaiger, perkelahian bermula saat tiga turis asal China ingin mencicipi buah durian dan pergi ke pasar pada Sabtu (13/5).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dengan mulut manis, sang penjual mampu meyakinkan ketiga wisatawan tersebut. Mereka pun membeli durian dengan harga 1.200 baht atau sekitar Rp 500 ribu. Itu tentu tidak murah.

Namun, sesampainya di penginapan, wisatawan tersebut kecewa karena rasanya tidak sesuai dengan yang dijanjikan penjual. Merasa tertipu dengan ‘durian palsu’ itu, turis itu kembali ke sana seminggu kemudian.

Saat itu, ketiga turis yang kecewa itu tiba dengan penuh emosi. Tanpa sepengetahuan mereka, mereka mengambil timbangan penjual dan memukul kepalanya.

Penjual itu terkejut. Dia tiba-tiba mengeluarkan parang dari sarungnya. Penjaga toko pun marah dan mengusir mereka dari kiosnya.

Karena kerusuhan tak kunjung reda, polisi datang dan perkelahian dipindahkan ke kantor polisi. Di sana, turis-turis tersebut mencurahkan perasaannya dan menginginkan uangnya kembali.

Tapi jawaban penjualnya malah lebih mengejutkan. Katanya, ini baru pertama kali jualan dagangan durian di sana. Seminggu yang lalu dia tidak.

“Jika mereka yakin itu ‘durian palsu’, mereka harus mengembalikannya sesegera mungkin, bukannya tiba dengan tangan kosong seminggu kemudian,” kata penjual itu.

Apa yang dia katakan cukup masuk akal. Penjual bahkan menduga ini adalah motif baru wisatawan untuk menipu para pedagang. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Simak Video “Alasan Indonesia Tak Wajibkan Turis China Negatif Covid-19”
[Gambas:Video 20detik]
(Bulanan)