maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138

Terungkap, inilah alasan mengapa banyak orang Jepang menolak memiliki anak menurut survei

Terungkap, inilah alasan mengapa banyak orang Jepang menolak memiliki anak menurut survei
0 0
Read Time:1 Minute, 24 Second


Jakarta

Jepang saat ini menderita karena populasi yang menyusut karena keengganan banyak warganya untuk melahirkan dan membesarkan anak. Sekitar setengah dari orang yang belum menikah di atas usia 30 tahun di Jepang mengatakan mereka tidak tertarik memiliki anak.

Hal ini mengacu pada survei terbaru dari perusahaan farmasi. Dalam survei tersebut, responden mengaku alasan keengganan memiliki anak terkait dengan masalah ekonomi, beban melahirkan, dan hambatan membesarkan anak.

Dikutip dari The Mainichi, dari 400 responden berusia antara 18 hingga 29 tahun, 49,4 persen mengatakan tidak menginginkan anak. Angka tersebut merupakan persentase tertinggi dalam survei buku putih kehamilan tiga tahun terakhir yang dilakukan oleh Rohto Pharmaceutical Co.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Berdasarkan jenis kelamin, ditemukan 53 persen pria dan 45,6 persen wanita tidak berminat menjadi orang tua. Alasannya adalah biaya tinggi dan kecemasan tentang masa depan Jepang.

Hasil survei online yang dilakukan pada Januari lalu muncul setelah pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa jumlah bayi yang lahir di negara itu tahun lalu turun sebanyak 800.000 untuk pertama kalinya sejak pencatatan kelahiran dimulai pada 1899.

Untuk mengatasi tren penurunan angka kelahiran ini, pemerintah Jepang meluncurkan Badan Anak dan Keluarga pada April 2023. Dengan tujuan mengawasi kebijakan anak termasuk yang terkait dengan kekerasan terhadap anak dan kemiskinan.

Sebelumnya, merujuk survei tahun 2022, perusahaan menemukan bahwa 48,1 persen pria dan wanita menikah yang ingin memiliki anak berkolaborasi untuk upaya kesuburan. Studi tersebut melibatkan 800 pasangan berusia 25 hingga 44 tahun.

Angka tersebut menandai penurunan angka kelahiran yang signifikan sejak 2020. Seorang pejabat perusahaan berspekulasi bahwa orang menghabiskan lebih sedikit waktu dengan pasangannya karena pandemi COVID-19.

Tonton Video “Angka Kelahiran Jepang Turun, Pejabat Khawatir Negara Hilang”
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Harold Taylor

Learn More →