Turin –

Juventus menyetujui penutupan sementara tribune curva sud Allianz Stadium. Pengadilan ini adalah hasil dari fans Bianconeri yang rasis terhadap Romelu Lukaku.

Duel Juventus vs Inter Milan di Allianz Stadium pada semifinal pertama Coppa Italia diwarnai insiden rasisme. Pendukung tim tuan melontarkan ejekan kepah bintang Nerazzurri, Lukaku.

Momen terjadi saat Lukaku mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan penalti. Fans Juventus emosi melihat selebrasi gol Big Rom.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Romelu Lukaku rayakan gol tutup mulut ke arah ultras Juventus. Foto: Getty Images/Valerio Pennicino

Lukaku merayakan gol tersebut dengan meletakkan jarinya di depan mulut, tanda hening, ditujukan kepada fans Juventus. Penyerang berusia 29 tahun itu pun mendapat penalti kedua dan dikeluarkan wasit.

Lukaku meminta suporter Juventus tutup mulut karena mereka mengejeknya. Inter Milan melanggar kartu kuning kepada kepaya kepainya yang lecehan rasial.

Roc Nation Sports International, agensi Lukaku, menuntut permintaan maaf dari Juventus. Mereka juga mendesak otoritas sepak bola Italia untuk melindungi korban rasisme seperti klien mereka.

Federazione Sepakbola Italia (FIGC) menghukum Juventus, Kamis (6/4/2023) malam WIB. Nyonya Tua disanksi kumpanansi bagahan bawah tribun selatan (Curva Sud) Allianz Stadium selama satu pertandingan.

Tribun curva sud menjadi tempat mayoritas fans Juventus mencemooh Lukaku secara rasial. Curva sud biasanya diisi untuk perilaku klub ultras Turin tersebut.

Romelu Lukaku juga terkena sanksi atas kartu merah yang diterimanya. Ex Chelsea itu dijuked lapangan bermain satu bergeting.

Simak Video “Gol Semata Wayang Lukaku Bawa Inter Milan Kalahkan Porto”
[Gambas:Video 20detik]
(teluk/lari)