Jakarta –
Pertengkaran antar saudara kandung merupakan hal yang lumrah bagi setiap keluarga. Namun, seorang gadis India mengakhiri pertandingan dengan cara yang tidak biasa.
Gadis berusia 18 tahun itu terpaksa menjalani operasi darurat setelah menelan ponselnya saat bertengkar dengan kakaknya.
“Perselisihan antara saudara kandung menyebabkan pergantian peristiwa,” kata seorang dokter yang tidak disebutkan namanya yang terlibat dalam operasi dikutip dari NY Post, Kamis (7/4/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dua bersaudara yang belum diketahui identitasnya itu dikabarkan berebut ponsel buatan China. Tak gentar, sang kakak akhirnya memutuskan untuk menelan ponsel tersebut.
“Saat emosi berkobar selama pertengkaran mereka, dia mengambil langkah impulsif dengan menelan ponselnya,” kata dokter yang heran itu.
Segera, gadis itu merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Dokter menjelaskan bagaimana dia mulai mengalami sakit perut yang parah dan terus muntah dan dibawa ke Rumah Sakit Jaya Arogya di kota Gwalior, India.
Setibanya di rumah sakit, ahli bedah melakukan beberapa tes pada gadis itu. Dia juga menjalani CT scan, x-ray dan USG.
Mereka memutuskan untuk mengeluarkan ponsel dari tubuh remaja tersebut melalui prosedur endoskopi. Untungnya, operasi berjalan lancar di bawah kepemimpinan Dr Naveen Kushwah.
Tim ahli bedah membuat sekitar 10 jahitan di tubuhnya. Setelah operasi, gadis itu dilaporkan dalam kondisi stabil dan diperkirakan akan segera keluar dari rumah sakit.
Dr Kushwah mengatakan ini adalah pertama kalinya dia menemukan kasus seperti itu dalam 20 tahun karirnya sebagai dokter. Karena kejadian aneh itu, ia mengimbau para orang tua untuk berhati-hati sebelum menitipkan ponsel kepada anak remajanya.
Kejadian ini bukan pertama kalinya seseorang menelan benda asing karena kegembiraan emosional. Pada awal Januari, seorang pria berusia 34 tahun harus dirawat di rumah sakit setelah makan pisang yang dilapisi kondom yang mengakibatkan obstruksi usus yang parah.
Tonton Video “Tentang Peningkatan Kasus Infeksi Adenovirus di Kolkata India”
[Gambas:Video 20detik]
(hnu/suc)