Jakarta –

Disparekraf Jakarta tak mau ketinggalan momen Ramadan. Mereka mengadakan wisata religi di Jakarta yang biasanya diadakan pada hari Sabtu dan Minggu selama Ramadhan.

Seperti hari ini, Sabtu (8/4/2023) mereka melakukan perjalanan ke beberapa masjid dan wisata Islam di Jakarta. Sepanjang jalan, rombongan diajak untuk melihat-lihat dan diberi tahu tentang kronologi dan sejarah daerah yang dikunjungi.

Perjalanan dimulai dari Gerbang Tenggara Monas. Rombongan berangkat menggunakan bus Transjakarta khusus wisata sekitar pukul 11.00 WIB dan selesai pukul 19.30 WIB sebelum berbuka puasa bersama.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ada empat destinasi yang dikunjungi pada hari ini. Tujuan pertama adalah masjid terbesar di Asia Tenggara sekaligus kebanggaan bangsa Indonesia yaitu Masjid Istiqlal.

Masjid ini menjadi jalur utama dari setiap wisata religi jalan kaki yang dilakukan Disparekraf DKI Jakarta tahun ini.

Selanjutnya di destinasi kedua, kami mengunjungi masjid bersejarah yang terletak di tengah pemukiman penduduk yaitu Masjid Ar-Riyadh atau yang dikenal dengan Masjid Kwitang.

Masjid Ar-Riyadh memang kalah bersejarah dengan Masjid Istiqlal, karena tempat ini menjadi saksi sejarah penyebaran agama Islam di kawasan Kwitang. Selain itu, masjid ini juga memiliki makam Habib yang berpengaruh, Habib Ali Kwitang.

Kemudian kami berpindah dari masjid ke kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), sebuah taman yang sedang viral di kalangan anak muda karena menawarkan pemandangan dan fasilitas yang estetis.

Tidak hanya menampilkan tampilan taman yang modern, ternyata di kawasan ini juga terdapat masjid bersejarah yang juga memiliki tampilan kekinian dan modern yaitu Masjid Amir Hamzah.

Masjid ini memiliki tampilan yang terkesan modern dan klasik, melalui dinding bangunan industrial. Selain itu, suasana klasik yang asri tergambar di masjid ini dengan berlantai kayu, serta terdapat kolam ikan di sisi masjid yang menambah kesan asri.

Kemudian di tujuan terakhir kami datang mengunjungi makam Habib Cikini, Al Habib Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi yang merupakan orang tua dari Habib Ali Kwitang. Lokasinya tidak jauh dari komplek TIM, bisa jalan kaki ke pintu belakang.

Menurut Kasubbag Pemasaran Pariwisata Domestik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Triatin Permanik, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengisi momen Ramadan dan mempromosikan destinasi wisata religi kepada masyarakat luas.

“Yang pertama untuk mengisi bulan Ramadan, yang kedua meski di bulan Ramadan, tapi yang namanya kegiatan promosi tidak boleh berhenti. Momen Ramadan ini kami lakukan untuk melakukan promosi. Destinasi wisata religi karena dikaitkan dengan bulan Ramadhan,” ujarnya.

Dalam agenda kali ini, Disparekraf DKI Jakarta menggandeng Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta. Ia berharap para peserta yang akan mengikuti kegiatan ini mendapatkan pengalaman yang unik dan menyenangkan, yang dapat dibagikan kepada orang-orang terdekatnya.

“Harapannya para peserta ini juga mempromosikan destinasi-destinasi yang akan dikunjungi kepada teman-temannya, kepada keluarganya. Kemudian kami juga berharap para peserta ini mendapatkan pengalaman yang baik setelah mengikuti ini,” ujarnya.

Trip ini rutin dilakukan pada momen bulan ramadhan, apalagi pada bulan ramadhan kali ini diadakan setiap hari sabtu dan minggu dan menjelajahi berbagai tempat di jakarta.

“Jadi kita sengaja jelajahi tiap daerah, jelajahi tiap daerah. Minggu lalu jelajahi Timur, hari ini jelajahi Jakarta Pusat, besok jelajahi Jakarta Utara, Sabtu jelajahi Jakarta Barat. Ini menunjukkan bahwa setiap tempat di Provinsi DKI Jakarta memiliki destinasi wisata religi. ,” jelasnya.

Simak Video “Melihat Sejarah dan Al-Qur’an dari Daun Kelapa di Matraman”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)